Blogger templates

Senin, 10 November 2014

PUISI ISLAMI


DOA DALAM SYAIR


KASIH
KENALKAN AKU AKAN DOSA
AGAR AKU TAK TERSESAT

KASIH
LUPAKAN AKU AKAN INTAN PAHALA
AGAR AKU TAK LUPA DARATAN

KASIH

TUNJUKKAN AKU JALAN KE NERAKA
AGAR AKU TAK MENGARAH KE SANA

KASIH
CUMBUHLAH AKU DENGAN MESRA
DAN JANGAN KAU LEPASKAN
AGAR HATI KITA SEMAKIN DEKAT

OH … TUHAN, DENGARKAN DOA HAMBA.



DOA




Kepada pemeluk teguh



Tuhanku 

Dalam termangu 

Aku masih menyebut namaMu

Biar susah sungguh 

Mengingat Kau penuh seluruh

CayaMu panas suci 

Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

Aku hilang bentuk 

Remuk

Tuhanku

Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku 

Di pintuMu aku mengetuk 

Aku tidak bisa berpaling
 cipt: Chairil Anwar






Wahai Tuhan




Wahai Tuhan 

Pemberi rahmat yang Maha cermat 

Penghidup yang tak pernah redup 

Takbir-Mu ku ucap tertancap 

Pada tiap-tiap hati yang suci

Gerak-gerikunikmakhluk-Mu
 

Sungguh menarik

Matahari menatap sayu 

Aku malu

Kututup




RAMADHAN


KINI DATANG KEMBALI
MENYAMBUT KAUM MUSLIMIN
UNTUK BEKAL JADI MUTTAQIN
RAMADHAN
KAULAH BULAN YANG SUCI
PENUH KEMULIAN
PENUH BAROKAH
PENUH MAGHFIROH
YANG MENGHANTARKAN KE SURGAWI....


 

SEBUAH KERINDUAN


TUHAN
SETIAP KUBERDIRI DIATAS
PERMADANI SAJADAHKU
TERASA KUBERDIRI
DI HAMPARAN TERAS
ARASY-MU, SENDIRI
TIADA KASIH
TIADA KARIB YANG MENEMANI
HANYA DIRI, WAJAH
DAN KASIH-MU
YANG SELALU KURINDU
TIADA KENAL BATAS WAKTU




SATU DALAM SEGALA


ALLAAHU AHAD
KAU ADALAH SATU

SATU DALAM SIFAT
SATU DALAM DZAT
SATU DALAM JUMLAH
DAN SATU DALAM TINDAKAN

ALLAAHU AHAD


DALAM PUISIKU


DALAM PUISI AKU MENYANYI
DALAM PUISI AKU BERDOA
DALAM PUISI AKU MENANGIS
KARNA CINTA
DALAM PUISI AKU MENJILAT
HATI SANG PENCIPTA
DALAM PUISI AKU PUN SHOLAT
BERBICARA DENGAN-NYA


SANG PENCIPTA

IQRA’ – BACALAH
BACALAH ATAS NAMA TUHANMU
TUHAN YANG MENCIPTAKAN
ALAM SEMESTA
DENGAN SEGALA ISINYA
TUHAN ROBBIKU
ALLAH AZZA WAJALLA


Bunga Hikmah Surga




Kulihat nirwana bertudung duka

Mendung menutupi bintang bintang kejora

Dingin lembab ngilukan tulang tua

Murung suasana pun ikut berbelasungkawa



Aku turut berduka cita jiwaku

Keranda itu telah memasungmu

Berbalut kaffan tua atas nama cinta

Sampaikan do'a sekalipun ke liang asmara



Aku akan menunggui nisanmu

Menaburi bunga-bunga hikmah surga

Daripadanya akan tumbuh rerumputan

Yang indahkan tiap jengkal kehidupan

Pelabuhan Cinta




wahai ENGKAU sang pemilik cinta

jatuh dan tenggelamkan aku dalam cintaMU

hingga tak ada seorangpun dari aku yang mampu mengusik kekhusukanku

guna meraih kasih dan sayangMU



duhai ENGKAU sang pemilik rasa

sibukanlah aku dalam rindu akan hadirMU

sehingga diri ini senantiasa berdandan dengan tahmid dan tasbihMU

guna menggapai pertemuan yang sangat indah denganMU,



ya Robbana,,

sesungguhnya cinta ini adalah cintaMU

rindu ini adalah rinduMU

maka ijinkan aku untuk melabuhkan segala rasaku hanya kepadaMU

karena hanya ENGKAU yang patut memilikinya



ya Rohman,,ya Rakhim

dengan kasih dan sayang yang KAU miliki

aku mohon jagalah rasa dalam jiwaku

agar tak pernah berpaling dariMU
 



Seakan dunia sedang tertawa tergelitik oleh tingkah manusia sujud punya makna jumawa zalim kian lazim dan biasa Maka bumi berguncang manasuka setelah adil berdiri, cahayanya mati terlindas dusta Tepat saat itu terjadi, hari berhenti lalu menyucikan diri

link : http://www.puisipendek.net/akhir-cahaya.html














Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

1 komentar:

Copyright © 2012 BISA KITA BISA All Right Reserved